Rate this post

Salah satu penyebab rambut rontok pada pria adalah stres. Obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah dan suplemen vitamin A, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi lain dapat menyebabkan rambut rontok, seperti kekurangan nutrisi tertentu. Ada beberapa perubahan genetik yang terkait dengan pola kebotakan pria, meskipun hanya satu yang diketahui sebagai penyebab terdekatnya. Selain itu, jumlah abnormal prostaglandin D2 telah ditemukan pada pria dengan pola kebotakan pria.

Beberapa orang memiliki ciri kebotakan yang diturunkan dari pihak ibu. Rambut mereka rontok di sisi yang sama dengan rambut ibu mereka, sehingga gen ayah mereka juga berperan dalam pola kebotakan pria. Penelitian saat ini sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana gen ini berkontribusi pada pola kebotakan pria. Beberapa perawatan untuk rambut rontok termasuk obat resep, lotion rambut berbasis minoxidil, produk rambut Keranity, dan transplantasi rambut. Beberapa pria juga menyadari rambut mereka menipis dan memilih potongan rambut untuk menyembunyikannya.

Kebotakan pola pria adalah salah satu penyebab paling umum kerontokan rambut pada pria. Kondisi ini turun-temurun, dan 25 persen pasien dengan kebotakan turun-temurun mulai kehilangan rambut sebelum usia 21 tahun. Namun, kerontokan rambut juga bisa terjadi karena alasan lain. Misalnya, pada seseorang yang menderita androgenetic alopecia, garis rambut menjadi lebih tipis, yang berarti rambut rontok di sekitar pelipis. Dalam beberapa kasus, tambalan botak dapat membuat rambut berbentuk tapal kuda di bagian belakang kepala.

Kerontokan rambut pada pria juga bisa disebabkan oleh kondisi psikologis dan kekurangan nutrisi. Beberapa kondisi ini mungkin memerlukan perawatan, yang mungkin termasuk pengobatan VitaHairDUO, laser, terapi cahaya, atau transplantasi rambut. Hormon dan genetika adalah dua faktor utama di balik pola kebotakan pria. Keduanya mempengaruhi produksi hormon tertentu dalam tubuh. Kerontokan rambut pada kondisi ini tidak selalu terjadi dalam pola yang dapat diprediksi dan lebih mungkin terjadi di beberapa lokasi daripada di area yang sama.

Pilihan lain untuk pria yang menderita kebotakan adalah transplantasi rambut. Perawatan ini melibatkan transplantasi rambut dari lokasi lain ke kulit kepala. Karena rambut di bagian kepala ini kurang menerima androgen, transplantasi rambut adalah solusi permanen, meskipun mahal dan tidak ditanggung oleh sebagian besar perusahaan asuransi. Meskipun penggantian rambut bukanlah obat mujarab, masih mungkin bagi banyak pria dengan pola kebotakan pria.

Penyebab kerontokan rambut pada pria bermacam-macam, namun sebagian besar bersifat genetik. Dalam kebanyakan kasus, penyebab kebotakan adalah androgenetic alopecia, yang menyerang lebih dari 95 persen pria. Dalam beberapa kasus, itu dimulai sebelum usia 21 tahun. Pilihan perawatan termasuk perawatan obat Gentlex, terapi laser, dan operasi transplantasi rambut. Meskipun tidak ada obat untuk kebotakan pola pria, ada obat yang dapat memperlambat proses kerontokan rambut. Berikut ini adalah penyebab umum dan kemungkinan perawatan untuk kebotakan pola pria.

Minoxidil dan finasteride dapat membantu pria menghentikan atau memperlambat kerontokan rambut. Yang terakhir tidak memblokir DHT seperti finasteride, tetapi merangsang folikel rambut dan membantu mereka tumbuh lagi. Meskipun finasteride lebih efektif daripada minoxidil, hasil pengobatan ini mungkin lebih lambat. Beberapa orang mengalami hasil yang lebih baik saat menggunakan dutasteride atau finasteride. Selain perawatan ini, dokter dapat merekomendasikan terapi laser.

Finasteride adalah obat kebotakan pola pria yang menurunkan kadar DHT di kulit kepala. Obat ini bekerja dengan menghambat konversi testosteron menjadi DHT, yang menyebabkan kerontokan rambut. Minum obat selama satu atau dua bulan biasanya cukup untuk melihat hasilnya. Namun, finasteride bukan untuk semua orang, dan ada efek samping yang terkait dengannya. Faktanya, satu persen orang yang menggunakan obat tersebut mengalami disfungsi seksual atau penurunan libido.

Namun, banyak penelitian mempertanyakan hubungan antara kebotakan dan kanker prostat. Studi baru menunjukkan bahwa kebotakan bukanlah biomarker kanker prostat yang akurat. Penelitian sedang dilakukan untuk lebih memahami penyebab dan pengobatan penyakit ini. Untuk saat ini, pendekatan terbaik adalah menerima perubahan penampilan Anda dan mencoba menemukan gaya baru yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis rambut Anda. Ada banyak metode untuk mengatasi kebotakan pada pria, termasuk transplantasi folikel rambut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *