Rate this post

Rapat kerja Kopertis Wilayah X ini merupakan rapat kerja tahunan Kopertis yang diselenggarakan tiap tahunnya. Tahun ini, Raker Kopertis Wilayah X dilaksanakan di Pekanbaru 22-23 Mei 2011 yang dihadiri oleh seluruh Ketua Yayasan dan pimpinan PTS di wilayah Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepri dengan tema “Melalui Rapat Kerja Kopertis Wilayah X Kita Tingkatkan Kompetensi Lulusan dengan Penguatan Kelembagaan PT”.

Dalam raker ini dibahas bagaimana mencari solusi terhadap kebutuhan perguruan tinggi di era globalisasi serta program Kopertis ke depan, peningkatan dan pengembangan, hasil yang telah dicapai Kopertis dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta pengembangan pendidikan karakter yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Diupayakan setiap program tersebut akan disusun berdasarkan kegiatan rasional dengan skala prioritas.

Pada pelaksanaannya, peserta Raker dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu komisi A yang membahas tentang “PDPT dan Pengembangannya dan Program Penelitian & PPM “ dan komisi B yang membahas tentang “Program Studi Lanjut Dosen dan Program Kemahasiswaan PT”. Masing-masing komisi, sesuai topik yang telah ditetapkan membahas permasalahan-permasalahan dan solusi serta usulan terhadap permasalahan tersebut dan diserahkan ke Kopertis pada akhir acara. Semua usulan tersebut nantinya akan dijadikan dasar pengambilan kebijakan bagi Kopertis Wilayah X.

Untuk menghadapi era globalisasi serta untuk mendukung Kebijaksanaan Umum Pendidikan Nasional terhadap isu daya saing bangsa, otonomi serta kesehatan organisasi di masa mendatang diperlukan kepekaan dari semua pihak terhadap segala perubahan dan isu strategis tersebut, terutama yang menyangkut peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dengan sasaran penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nantinya, diharapkan forum rapat kerja ini menghasilkan berbagai program pengembangan Perguruan Tinggi Swasta dalam meningkatkan kualitas pendidikan Tinggi, di lingkungan Kopertis Wilayah X, baik dari sisi akademis maupun sisi keahlian (profesional) serta  keterampilan, sehingga nantinya dapat menyelaraskan antara kebutuhan dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri dengan lulusan yang dihasilkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *