Padang, (Antara Sumbar) – Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, Prof Dr Herri mengatakan pemerataan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di keempat provinsi tersebut bergantung pada sumber daya yang dimiliki daerah.
“Sumber daya itu meliputi kesiapan yayasan, manajemen kampus dan kualitas pengajar termasuk juga dukungan dari daerah,” katanya, di Padang, Selasa.
Dia mengatakan ada tidaknya kampus swasta di daerah bergantung pada kebutuhan akan masyarakat terhadap pendidikan tinggi.
Seperti di Sumbar di Mentawai bisa dikatakan masih minim fasilitas kampus, hal ini dikarenakan sumber daya yang ada di lokasi tersebut masih pada tahap mengarah pada pendidikan tinggi.
Ini berbeda di Padang yang memegang sebagian besar dari 101 kampus swasta di Sumbar.
“Belum adanya dukungan masyarakat dan pemerintah juga menentukan kemajuan kampus swasta di daerah,” katanya.
Untuk itu dia mengajak kepada pemerintah dan masyarakat memberikan kemudahan fasilitas atau bantuan dana untuk kemajuan kampus swasta di daerah.
“Selain penguatan kemampuan yayasan dalam pengelolaan kampus,” kata dia.
Sementara itu Direktur Politeknik Mersing Malaysia Rosli Bin Hamid menyatakan siap membantu tujuan Kopertis dalam memajukan perguruan tinggi di wilayah X.
Bahkan pihaknya akan membantu selain kerja sama pendidikan tinggi. Melalui “Corporate Social Resposibility” pihaknya juga akan membantu pengiriman relawan ke daerah konflik dan bencana.
Seperti yang telah dilakukan kepada korban gempa Aceh, kabut asap Riau dan sebagainya.
Terkait pemerataan kampus swasta di Indonesia, dia akan menginiasi kerja sama dengan kampus lainnya. (*)
Sumber: antarasumbar.com
Diann Alatas – penulis dan pemilik sumber berita ini.
Saya mencoba memberikan konten dengan kualitas terbaik tentang kesehatan, obat-obatan, suplemen makanan, dan lainnya.