Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Herri mengatakan pengelolaan jurnal di perguruan tinggi sudah harus dilakukan secara elektronik. Hal ini dilandasi juga dengan adanya aturan tentang kenaikan pangkat dosen. Publikasi artikel yang diusulkan sudah harus dalam format elektronik terhitung Juli 2016.
Untuk itu, Kopertis Wilayah X sangat mengapresiasi RJI yang mau mendampingi PTS di lingkungan Kopertis Wilayah X dalam pengelolaan jurnal secara elektronik, ucap Prof. Herri di ruang kerjanya, Jumat (24/2).
Lebih lanjut, Herri menjelaskan peningkatan kemampuan pengelolaan jurnal elektronik PTS di lingkungan Kopertis Wilayah X perlu segera dilakukan. Baik dari segi membangun sistem IT, manajemen jurnal serta pendampingan akreditasi jurnal.
Koordinator Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Firdaus mengatakan RJI merupakan sebuah organisasi yang lahir dari insiatif pengelola jurnal di Yogyakarta, Bandung, Makasar, Sumatra Selatan, dan Madura.
Para penggagas sepakat secara bersama-sama dengan sukarela memberikan sumbangsih pemikiran, tenaga, dan materi terkait pengelolaan jurnal elektronik kepada pengelola jurnal di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“RJI bersedia mendampingi perguruan tinggi terkait pengelolaan jurnal secara elektronik. Untuk memudahkan, sebagai media latihan dan pendampingan, RJI bisa diakses di laman latihan.jurnalindonesia.org,” ucap Firdaus.
Jurnal yang belum online dilakukan pendampingan agar bisa segera bertransformasi menjadi jurnal yang dikelola secara online. Mulai dari proses instalasi, migrasi, hingga upgrade Open Journal System (OJS). RJI siap mendampingi hingga pengajuan akreditasi jurnal, ujar Firdaus. (HR)
Diann Alatas – penulis dan pemilik sumber berita ini.
Saya mencoba memberikan konten dengan kualitas terbaik tentang kesehatan, obat-obatan, suplemen makanan, dan lainnya.